Fakta Dan Cara Merawat Baterai Laptop
 |
Jangan percaya pada mitos, inilah faktanya
Salah jika ada yang bilang terlalu lama baterai di cas, baterai akan
bocor. Baterai mati bukan karena rusak !! Berikut penjelasannya.... |

Selama ini ternyata masih banyak anggapan bahwa sering laptop itu
dicas (charge) dapat membuat baterai laptop cepat nge-drop, bocor atau
rusak. Bahkan banyak orang yang bertanya tanya mengapa baterai laptopnya
tidak bisa digunakan padahal baru berusia 6 bulan, setahun dan
sebagainya. Apakah baterai tersebut rusak, atau pihak penjual memberikan
baterai dengan kualitas rendah dengan kata lain kita dibohongi...???
Nah, mari kita cari tau...
Di artikel kali ini saya ingin membahas fakta fakta tentang baterai
laptop. Semoga bisa mematahkan anggapan kita yang kurang tepat tentang
baterai laptop.
Teknologi Baterai
Saat ini, semua perusahaan komputer telah menggunakan baterai
Lithium Ion.
Nah, Lithium ini sendiri adalah sejenis metal (logam) sehingga baterai
lithium lebih ringan dibandingkan dengan baterai yang biasanya yang
menggunakan nickel cadmium dan nickel metal-hydride. Jadi, bila kita
memiliki suatu barang yang menggunakan baterai isi ulang berukuran AA,
AAA, C, D, atau baterai 9-volt, berarti baterai tersebut masih
menggunakan teknologi nickel metal-hydride.
Karena lithium lebih ringan maka sangat cocok digunakan sebagai baterai
laptop, akan tetapi baterai dengan teknologi lithium ini harganya sangat
mahal. Baterai baru dengan teknologi lithium yang dikeluarkan oleh
vendor terkemuka seperti Apple, Dell, HP dan sebagainya berkisar antara
$125 - $300. Namun kita juga bisa mendapatkan baterai lithium dengan
harga sedikit lebih murah dari pihak ketiga atau kita sering menyebutnya
dengan Baterai KW, soal kualitas ya untung untungan...
Umur si Baterai
Baterai memiliki "jatah hidup" yang berbeda dengan komponen komponen
laptop lainnya. Misalkan kita membeli laptop baru dan semua perangkat di
dalamnya berjalan dengan sempurna. Nah, hal tersebut berarti mainboard,
LCD, HardDisk, Prosesor dan sebagainya yang ada di dalam laptop
tersebut berfungsi dengan baik.
Pada suatu saat, perangkat tersebut rusak satu per satu hingga pada
suatu hari laptop tersebut nggak bisa digunakan sama sekali. Pada saat
baterai laptop tidak dapat digunakan sama sekali seperti halnya pada
perangkat laptop tadi, berarti baterai tersebut telah selesai digunakan
atau
tugasnya telah selesai, artinya kapasitas dari baterai tersebut telah sepenuhnya digunakan bukan berarti baterai tersebut
rusak.
Setiap kali kita menggunakan baterai, itu berarti kita membawa baterai tersebut menuju pada kematiannya...
Kenapa bisa begitu...???
Jadi, metal yang ada di dalam baterai tersebut butuh untuk dicas, dan
ketika kubilang "cas", yang ku maksud adalah metal logam yang ada di
dalam baterai perlu diberi muatan ion positif atau negatif. Seiring
waktu dengan seringnya baterai tersebut diisi ulang atau dicas (dicas,
cabut, cas lagi, cabut lagi), maka pada akhirnya daya dari baterai
tersebut tidak mampu untuk mengoperasikan laptop atau perangkat
elektronik lainnya.
Nah, mungkin diantara kalian semua akan bertanya tanya, "
Ok, kalau begitu berapa kali aku harus nge-cas baterai sebelum pada akhirnya baterai tersebut mati...?".
Yah, maaf sekali aku harus bilang kalau itu semua tergantung dari si
baterai tersebut. Baterai lithium ion rata rata memiliki jangka "hidup"
maksimal 500 kali pengisian / cas. Dengan demikian, baterai laptop yang
kita miliki tidak akan bertahan hingga lebih dari 500 siklus pengisian
ulang / cas.
Satu siklus disini adalah baterai dengan daya 100% (penuh / full battery
charge) kita gunakan untuk menjalankan laptop misalnya, baterai
tersebut kita gunakan hingga baterai tersebut habis, berarti satu siklus
dari baterai tersebut telah kita gunakan (berkurang satu umur baterai).
Baterai dengan teknologi nickel, perusahaan manufaktur komputer
merekomendasikan kepada konsumen untuk tidak mengisi / cas baterai
sebelum baterai tersebut kosong atau benar benar habis. Dengan begitu
kita akan mendapatkan siklus yang maksimal. Mengisi baterai sampai 100%,
manggunakan 100% daya baterai tersebut, lalu mengisinya kembali. Hal
ini
berbeda dengan teknologi baterai terbaru lithium ion. Kita dapat mengisi baterai tersebut kapanpun kita mau, dan hal ini sama sekali
tidak merusak baterai.
Haha... berita bagus nih... ^^
Jadi, apabila kita menggunakan baterai dari penuh 100% lalu turun
menjadi 50%, kemudian kita cas kembali hingga 100%, maka kita hanya
menggunakan setengah siklus saja.
Nah, ini bagian penting, mari kita simak...
Apabila kita menggunakan laptop setiap waktu dan kita menggunakan siklus
penuh setiap harinya (maksudnya adalah dari 100% hingga habis dengan
satu kali cas), baterai yang kita gunakan tidak akan bertahan lebih dari
satu setengah tahun karena baterai tersebut hanya mempunyai maksimal
500 siklus dan tidak lebih. (
1 tahun = 365 hari)
Kabar terburuknya adalah, setiap kita menggunakan siklus baterai,
kapasitas baterai sedikit demi sedikit akan berkurang. Nah, inilah yang
sering dialami oleh banyak pengguna laptop. Yang tadinya baterai bisa
bertahan 3-4 jam (baru) lama kelamaan hanya bertahan setengah jam atau
beberapa menit saja walaupun sudah di cas sampai 100%.
Memaksimalkan "Kehidupan" Baterai
Sama seperti apapun yang kita sayang, kita pastinya juga menginginkan
baterai kita bisa selalu bersama kita (karena mungkin kita nggak
menginginkan mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli sebuah baterai
laptop baru). Dan inilah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk
memperpanjang usia pakai baterai kita.
- Jangan gunakan baterai tersebut !!! Kalau kamu telah membaca tulisan
ini pasti kamu tau kalau kita menggunakan baterai berarti kita juga
membawa baterai tersebut pada kematian.
- Lalu bagaimana kita menghindari menggunakan baterai laptop...?
Kalau kita menggunakan laptop di rumah atau di tempat kerja, sedapat
mungkin kita menggunakan adaptor (Bisa dilakukan apabila kondisi listrik
stabil). Memang sih terasa kurang nyaman saat kita menggunakan laptop
dengan kabel menggantung di laptop, tapi itu semua demi si baterai,
karena pada suatu saat nanti kita akan membutuhkan baterai dengan daya
prima dan dapat digunakan lebih lama ketika kita sedang mobile atau saat
kita di suatu tempat dan tidak memungkinkan untuk menggunakan listrik.
-
Seperti yang kita tau, software yang membutuhkan kinerja tinggi dari
prosesor seperti game dan video/audio/foto editor juga software yang
digunakan untuk menonton video memakan daya baterai lebih cepat dari
pada ketika kita menggunakan laptop hanya untuk mengetik saja. Jadi,
idealnya apabila saat kita perlu menggunakan baterai, cobalah untuk
melakukan pekerjaan yang tidak membutuhkan banyaknya kinerja prosesor
dan pasangkan kabel adaptor laptop ketika kita membutuhkan kinerja
tinggi prosesor. Dengan cara ini, kita hanya menggunakan sedikit siklus
dari baterai.
- Lakukan hal lainnya yang dapat memperpanjang siklus "kehidupan" si
baterai. Hal ini tidak hanya akan memperpanjang umur baterai secara
keseluruhan tetapi juga jumlah waktu yang kita dapat akan lebih lama.
Sebagai contoh, kita bisa mengubah tingkat kecerahan layar LCD menjadi
agak redup, memperlambat putaran cakram hard drive ketika sedang tidak
digunakan (lihat pilihan Energy Saver System Preference). Lepas
perangkat yang tidak terpakai (tidak perlu) seperti flashdisk, kipas
laptop, dan jangan sekali kali gunakan laptop untuk mengisi ulang
baterai HP (handphone) karena daya baterai akan dengan cepat terkuras
dan yang pasti satu siklus akan berkuran yang berarti satu "nyawa" telah
hilang.
- Yang satu ini juga tudak boleh diabaikan. Hindarkan laptop kita dari
suhu ruangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Disarankan untuk
menjaga laptop kita tetap berada dalam suhu antara ~2oC - 35oC.
Apabila laptop berada pada suhu tinggi maka laptop dapat rusak secara
permanen, termasuk baterai. Apabila laptop berada dalam suhu rendah maka
laptop dapat rusak sementar, tapi laptop dapat digunakan kembali ketika
suhu menjadi lebih hangat. Artinya adalah jangan menyimpan laptop di
tempat yang dingin (kulkas mungkin) atau menyimpan di dalam mobil yang
suhunya panas.
- Jika laptop kita disimpan dalam suhu yang dingin (di bawah ~2oC)
maka baterai laptop kita tidak akan bertahan lama saat kita akan
menggunakannya karena siklus dari baterai akan terbuang pada saat laptop
itu digunakan dalam suhu dingin. Tetapi bila kita menyimpannya terlebih
dahulu dalam keadaan suhu hangat setidaknya sampai 35oC
sebelum laptop itu kita nyalakan, maka siklus baterai akan berlangsung normal.
Panduan Perawatan Baterai
- Baca buku panduan / Instruction Manual terlebih dahulu karena buku panduan adalah yang terbaik... ^^
- Jagalah agar siklus pengisian baterai (charge cycle) berkurang
sesedikit mungkin. Sama seperti contoh di atas, misalnya kalau pas
memakai laptop di tempat yang ada colokan listrik, usahakan untuk
memakai adaptor saja. Sama halnya kalau pas di rumah atau kantor (kalau
ada UPS atau stabilizer akan lebih baik khususnya tempat yang listriknya
tidak stabil). Dengan mengurangi pemakaian baterai berarti umur baterai
akan semakin panjang.
- Kalau mau disimpan dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Cas
baterai sampai penuh lalu pakai sampai kira kira tinggal 50%, masukkan
baterai ke dalam kantong kedap udara (kalau ada silica gel lebih baik)
dan tempatkan di tempat sejuk, gelap dan kering. Kalau disimpan lebih
dari 1 bulan tapi kurang dari 6 bulan, cukup dengan menyimpannya di
tempat yang sejuk, gelap dan kering. SEJUK bukan berarti freezer yah, bisa saja berarti ruangan sejuk sekitar 24oCelcius.
- Hati hati dengan seringnya mencabut dan memasang baterai di laptop
karena terkadang ada beberapa laptop yang engsel atau mekanisme pengunci
baterainya mudah rusak. Jadi berhati hatilah.
"Loh, tapi kan baterai laptop nggak boleh dicabut dari laptopnya karena bisa rusak..??"
SALAH !! karena yang ada kalau nggak dicabut saat tiap kali kita cas, tiap kali pula CHARGE CYCLE BERKURANG yang berarti kita RUGI!
Penggantian baterai yang "Sekarat"
Saya berharap pada poin ini kalian bisa memahami bahwa apabila kalian
telah menggunakan laptop hampir setiap hari selama dua tahun dan
sekarang baterai tersebut hanya bisa bertahan selama 20 menit atau malah
tidak bisa bertahan sama sekali, berarti baterai tersebut telah
"pensiun" dari tugasnya (habis)
bukan berarti rusak. Karena
baterai tersebut tidak seharusnya bertahan lebih lama, dan kalian harus
menggantinya jika ingin baterai yang bisa bertahan lama.
Apabila kita membeli baterai tiga bulan yang lalu dan baterai tersebut
hanya bisa bertahan selama 45 menit saja, itu sudah lain cerita, coba
bawa ke service center laptop yang kita punya untuk dilakukan tes, siapa
tau ada komponen yang rusak. Kecuali kalau kita menge-cas atau mengisi
baterai (full charge) melewati 15 kali dalam sehari.